Nyasar Bukan Akhir : Temukan Arah Baru
Pengalaman tersesat
merupakan sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan. Bisa jadi pengalaman tersesat
menjadi suatu moment yang di hindari. Karena dengan tersesat, akan ada waktu
yang terbuang. Energi yang hilang lebih besar dari seharusnya dan sabar yang
harus ditata.
Namun, pada sebuah
kejadian. Tentulah ada hikmah. Bagimana Columbus yang menemukan benua Amerika
akibat dari arah yang tidak sesuai dengan yang ia tuju bahkan tidak pernah pula
ia pikirkan sebelumnya. Menemukan sesuatu yang baru. Dimana daerah yang bisa
jadi tidak pernah kita kenal.
Menyelami hal-hal
baru, dimana kondisinya bukan sama sekali sesuatu yang kita tuju atau inginkan,
tentunya meresahkan hati. Jika tidak mampu mengenali emosi yang tercipta, maka
kita akan mudah dikuasai. Lalu tiada hentinya merutuki keadaan yang mungkin,
kondisi tersesat atau nyasar merupakan bagian dari salah kita.
Jadi pada hakikat
tersesat sebenarnya, ada sesuatu yang ingin, Allah tunjukan. Bahkan pada
kondisi konotasi sekalipun ‘tersesat’ dalam memilih jalan hidup. Disana, jika
kita mampu menelaah lebih jauh, kita merasakan betapa lelah jika terlalu lama
berada di jalan yang ‘sesat’.
Temukan hikmah dari
sebuah kejadian tersesat. Lalu, menata kembali pikiran untuk kita mampu
menemukan jalan yang sebenarnya.
Duren Sawit, 06 Maret
2018