Belajar Tanpa Menyerah : Lima Tips Belajar Hal Yang Baru
Saya kagum dengan Fiki Naki yang mempunyai kemampuan mempelajari beberapa
bahasa asing lebih dari satu. Banyak yang ingin mempunyai kemampuan seperti
Fiki Naki. Baik ingin menguasai banyak bahasa asing atau keahlian lainnya yang
sebelumnya belum pernah kita miliki.
Biasanya hasrat itu timbul karena melihat orang lain yang tampak keren
dengan keahliannya atau merasa dengan menguasainya bisa mendapat manfaat lebih.
Sama saat kita melihat Fiki Naki yang asik banget berbicara dengan orang asing
dengan mudah. Kok keren ya kelihatannya?
Saat kita ingin mempelajari hal baru, yang biasanya terjadi adalah
justru muncul stagnan, kurang semangat
di pertengahan proses belajarnya, yang tidak seperti niatan awal saat memulai. Alasan lainnya adalah tidak punya waktu, cepat bosan dan berhenti karena
frustasi akibat tingkat kesulitan yang dialami.
Tips-tips yang mungkin bisa kita coba saat memulai untuk belajar keahlian
baru. Saat ini saya sedang belajar bahasa arab, benar-benar dari dasar. Terus
terang saya memiliki beberapa kendala. Tidak semudah saat yang saya bayangkan
sebelum memulainya. Menghafal kosa kata dan penempatannya. Diawal saya sangat membutuhkan
waktu lebih lama dibandingkan orang lain karena beberapa faktor, salah satunya
adalah kurang gigih.
Tapi saya akan terus mencoba sampai tahapan level awal ini saya kuasai, dan
saya percaya mungkin nanti di level selanjutnya akan lebih mudah. Karena ada
pola-pola yang sudah terbentuk dibenak saya.
Saya menerapkan beberapa hal dibawah ini dalam memulai belajar hal yang
baru, bukan hanya soal bagaimana menguasai bahasa saja. Tips ini bisa
diterapkan di keahlian lainnya.
1.
Pelajari yang mudah dahulu
dan dengan porsi pembelajaran yang sedikit
Karena sesuatu hal yang
baru, maka otak otomatis merespon secara lambat. Butuh penyesuaian bagi otak
untuk mengkonsumsi data-data baru terinput untuk diproses. Materi pembelajaran
dengan porsi yang sedikit, maka keadaan frustasi saat belajar akan terhindari.
Karena masing-masing dari kita memiliki kemampuan berbeda untuk menerima sebuah
pembelajaran.
2.
Buat metode pembelajaran
secara sistematis versi diri kita sendiri.
Banyak yang mempelajari
hal baru, baik otodidak atau pun mengikuti sebuah kelas, dan pastinya akan
menemukan versi cara pembelajaran yang digunakan orang lain. Biasanya sih, kita
akan cari tahu diawalnya, misalnya bagaimana cara Fiki Naki dalam menguasai
bahasa asing? Kalau memang metodenya cocok dan
bisa diikuti ya silahkan diadaptasi. Tapi kalau itu menurut kamu adalah
hal yang tidak mudah. Buat versi sendiri yang kita pahami. Sampai skill
itu mudah untuk dipelajari.
3.
Curahkan waktu khusus
untuk belajar walau sibuk
Belajar suatu skill yang kita minati, akan membuat kita rela
ngeluangin waktu untuk bisa menguasainya. Apalagi kalau kamu termasuk tipe yang
ambisius dan perfeksionis dalam belajar. Sampai kepala ngebul istilahnya.
Terus bagaimana dengan
waktu yang terbatas. Sehingga sulit untuk menyediakan waktu karena mempunyai
pekerjaan lain. Solusinya adalah tetap harus sediakan waktu, bagaimana kita bisa
belajar kalau waktu pun tidak punya. Maka sediakan waktu dengan porsi yang
tidak terlalu lama, minimal 15 menit sampai 30 menit.
4.
Kuasai per level atau
tahapan sampai bisa
Ingin cepat menguasai
adalah hal yang wajar, kadang karena terburu-buru pada step awalan sudah lompat
ke step selanjutnya. Ini membuat skill yang kita kuasai jadi
setengah-setengah. Mau dibilang bisa, tapi masih lupa-lupa. Jadi berpindah ke part selanjutnya saat part sebelumnya sudah dikuasai.
5.
Kembali ingat ke niat
awal
Biasanya yang membuat
kita bertahan untuk terus belajar adalah menunjau kembali niatnya, sebenarnya
untuk apa? Motivasinya berdasarkan apa? Hanya untuk fun, untuk meningkatkan karir
atau biar keren (gengsi).
Niat yang kuat biasanya akan membuat kamu
bertahan untuk terus belajar sampai menguasainya. Walau rasanya lelah dan
penat. Karena pada akhirnya nanti ada kepuasan setelahnya.
Bisa dicoba beberapa tips di atas buat kamu yang
ingin menguasai skill baru atau memulai kebiasaan baru. Yang pada
akhirnya kamu terus mampu menyelesaikan step-step belajar hingga pada level
mahir. InsyaAllah.